Tampilkan postingan dengan label broadband. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label broadband. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 November 2014

Transformasi menuju 4G

By Thor | At 8:39 PM | Label : , | 0 Comments
http://www.mobilebroadbandindia.com/

Layanan Broadband 3G yang sudah lama dinikmati pelanggan kini dituntut untuk berkembang menuju layanan 4G. Meskipun layanan 3G dinilai masih tertatih-tatih, pelanggan sudah sangat merindukan para operator untuk segera meluncurkan layanan 4G-nya. Bagaimana respon operator membaca keinginan pelanggannya? Sebelum menuju ke TKP ada baiknya kita telusuri dahulu tahapan layanan yang pernah diluncurkan oleh para operator telekomunikasi.

GPRS (Global Package Radio Service)

Layanan GPRS kebanyakan diinstal pada ponsel tipe GSM yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar, dan surfing internet. Berawal dari teknologi 1G dan 2G lalu berevolusi menjadi teknologi 2.5G, GPRS memiliki kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps.

EDGE (Enhanced Data for Global Evolution)

Layanan EDGE juga disebut sebagai teknologi 2.75G diperkenalkan di AS pada tahun 2003 bertujuan untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efisiensi spectral, mengakomodasi aplikasi baru dan mengembangkan kapasitas. Kecepatan jaringan EDGE mencapai 236 kbps. Pada masa yang sama muncul layanan pesaing yaitu Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) dimana Jaringan UMTS sudah memasuki teknologi 3G menggunakan High Speed Packet Access di tingkat rate yang mendukung transfer file besar dan aktivitas Internet mobile data-intensif seperti video dan musik streaming. Namun persaingan merekapun akhirnya patah dengan munculnya sebelum munculnya HSDPA.

Teknologi 3G

Evolusi 3G memungkinkan kapasitas pengiriman dan penerimaan data yang lebih besar dan lebih cepat sehingga panggilan video seperti video converence dapat dilakukan. Teknologi ini sudah dikembangkan sejak tahun 2001 di Jepang dan diikuti oleh Korea Selatan pada tahun 2002. Kecepatan jaringan 3G dapat mencapai minimum 2 Mbps bagi pengguna diam atau berjalan kaki. Bagi pengguna yang sedang berkendara kecepatan transfer data hanya mencapai 384 kbps.

HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access)

Teknologi ini dipasarkan dalam bentuk modem internet ataupun dibenamkan pada komputer nootbook sebagai koneksi mobile broadband di 109 negara pada tahun 2009. HSDPA telah mencapai level teknologi 3.5G memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data lebih tinggi, sehingga saat browsing kecepatan dapat mencapai dari 1,8 - 14 Mbps.

HSUPA (High Speed Uplink Packet Access)

Teknologi yang secara komersial diluncurkan pada tahun 2007 ini mendukung protokol ponsel sehingga pengguna lebih mudah meng-upload teks, gambar, dan video ke website penyedia video semacam YouTube hanya dalam beberapa detik saja. Selain itu HSUPA meningkatkan kapasitas untuk streaming video, video converence, real-time game, e-mail, dan MMS. Kemampuan ini berkat dongkrakan uplink data (upload) dari perangkat ke server dengan kecepatan mencapai 5,76 Mbps.

HSPA (High-Speed Packet Access)

Meskipun masih merambah 3,5G HSPA bekerja pada spektrum lebih besar sehingga operator dapat menjangkau area yang lebih luas, kecepatan transmisi data yang berbeda dalam down stream data (downlink) dan kenaikan saat ini (uplink). Hal ini memungkinkan pengguna layanan mudah mengakses internet dengan fitur yang lengkap sehingga dapat mengurangi biaya transfer data per megabit. Beberapa perangkat mobile yang telah menggunakan HSPA seperti notebook, data card, wireless router, USB Modem.

HSPA + (High-Speed Packet Access +)

Sebagai negara perintis HSPA+ Italia telah mencapai kecepatan 28 Mbps sebelumnya pada tahun 2008-2009 kecepatan baru mencapai 21 Mbps oleh Telstra Australia. Untuk mencapai kecepatan transmisi data hingga 42 Mbps, maka broadband nirkabel HSPA+ atau HSPA Evolution akan terus dikembangkan sebagai platform standar.

EV-DO (Evolution Data Optimized)

Adalah standar wireless 3G broadband berkecepatan tinggi. Kelebihan teknologi ini adalah efisien spektrum frekuensi yang sangat mahal, biaya pembangunan dan pemanfaatan jaringan baru yang lebih rendah. Beberapa operator broadband mobile di Indonesia telah pula menggunakan teknologi EVDO. 

Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. parade-teknologi.blogspot.com - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Bamz