Tampilkan postingan dengan label pangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pangan. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Juni 2014

Keunggulan Beras Coklat Organik dan Beras Merah Organik

By Thor | At 3:30 PM | Label : , | 0 Comments
brown-rice
brown-rice (beras coklat)

Beras Merah dan Beras Coklat sering membuat kita bingung membedakan keduanya karena keduanya sama-sama beras, namun bukan beras putih yang kita asup sehari-hari. Dari berbagai informasi, ada yang mengatakan bahwa beras coklat lebih sedikit kalori daripada beras merah, jadi beras ini lebih baik untuk diet rendah kalori. Namun ada juga yang mengatakan beras merah itu adalah beras coklat. 

Beras Coklat

Beras Coklat sesungguhnya adalah beras putih juga, hanya sekamnya tidak dihilangkan. Beras coklat dan beras putih memiliki kandungan kalori, karbohidrat, protein dan lemak yang sama. Bedanya hanyalah pada proses penggilingan beras dengan alat pemoles, lapisan aleuron beras akan hilang. Bersamaan dengan hilangnya lapisan terluar beras ini hilang pula beberapa vitamin B1, B3 dan zat besi. Selain banyak mengandung asam-asam lemak dan serat pangan yang lebih tinggi dari beras putih, beras coklat yang masih mengandung dedak juga mengandung minyak dedak yang dapat menurunkan LDL Cholesterol.

Beras Merah

Beras merah telah dikenal sejak tahun 2800 SM yang diperkanalkan oleh para tabib saat itu dipercaya memiliki nilai-nilai medis yang dapat memulihkan kembali rasa tenang dan damai.
Beras merah adalah beras yang pada lapisan aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu. Beras merah merupakan jenis makanan yang dapat menyembuhkan penyakit akibat keseimbangan keseimbangan alamiahnya. 

Beras Coklat Organik

Organic brown rice adalah beras coklat yang dalam pembudidayaannya dibebaskan dari pestisida yang mengandung Arsen, yang merupakan zat karsinogenik bila dikonsumsi dalam waktu yang lama. Zat karsinogenik adalah senyawa yang dapat memicu pertumbuhan kanker pada tubuh. Paparan zat karsinogenik dapat berpengaruh buruk pada berbagai organ tubuh termasuk kulit, sistem respirasi, kardiovaskular, sistem imun, sistem genitalia, sistem reproduksi, gastrointestinal, dan sistem syaraf.
Sebuah bentuk alami dari vitamin E yang ditemukan dalam minyak dedak padi telah terbukti mengurangi kolesterol pada tikus hingga 42 persen dan menurunkan LDL, atau kolesterol "buruk", hingga 62 persen, menurut penelitian di majalah Food and Chemical Toxicology.

Kandungan gizi beras coklat dapat dilihat pada : http://en.wikipedia.org/wiki/Brown_rice
Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. parade-teknologi.blogspot.com - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Bamz